Seputar Rentenir

Rentenir atau sering juga disebut tengkulak (terutama di pedesaan) adalah orang yang memberi pinjaman uang tidak resmi atau resmi dengan bunga tinggi, bahkan sering bunga yang tidak dibayar akan berbunga lagi.

Pinjaman ini tidak diberikan melalui badan resmi, misalnya Bank atau Koperasi, dan bila tidak dibayar akan dipermalukan atau dipukuli.

Tengkulak biasanya beroperasi di saat panen gagal, ketika para petani sangat membutuhkan uang namun tidak dapat memberi jaminan kepada bank. Sasaran rentenir lainnya adalah konsumen produk perbankan yang telah dimasukkan ke daftar hitam karena bermasalah dengan bank (kredit macet, dsb.). Atau pengusaha-pengusaha kecil menengah yang kesulitan akses permodalan dari bank serta rumah tangga-rumah tangga yang memerlukan dana cepat.

Pinjaman dari tengkulak tidak memerlukan jaminan sertifikat tanah, BPKB kendaraan atau barang berharga lainnya (kebanyakan hanya memerlukan KTP atau identitas lainnya), namun memiliki risiko tinggi.

Rentenir juga biasanya memiliki orang-orang berbadan kekar (preman) untuk melindunginya atau menagih paksa utang debiturnya. Cara lain tengkulak untuk menagih utangnya antara lain mensita barang-barang debitur lalu dijual untuk mengganti uang yang dipinjam, jika debitur menunggak pembayaran dalam jangka waktu lama (biasanya hitungan bulan), atau menculik dan menyandera anggota keluarga debitur atau si debitur itu sendiri (sering terjadi pasa zaman kolonial). Banyak orang yang meminjam uang kepada tengkulak dan tidak mampu membayar disita harta kekayaannya dan bangkrut, dipukuli atau dirusak harta bendanya dan bahkan dapat saja dibunuh oleh orang-orang suruhan rentenir, bahkan ada yang bunuh diri.

Di Jepang, rentenir (disebut sarakin), kerap mengumumkan debitur- debitur yang mengunggak pembayaran di depan umum, seperti di depan rumah, sekolah, dan kantor dengan pengeras suara atau muncul di acara-acara pernikahan dan pemakaman untuk menagih utang kepada debitur.

Di Malaysia dan Singapura, rentenir sering disebut Ah Long. Di sana, bila tidak atau terlambat membayar maka rumahnya akan dicat merah. Salah satu contohnya adalah "O$ P$", yang berarti "meminjam uang (kami), bayarlah uang (kami)". Atau mempublikasikan identitas debitur di depan umum untuk mempermalukan debitur dan memaksanya untuk membayar sepenuhnya. Sasaran Ah Long terutama orang-orang yang suka berjudi.

Di negara-negara seperti Hongkong, Jepang, dan Amerika Serikat, tengkulak atau rentenir kerap memiliki hubungan baik dengan sindikat kriminal terorganisir seperti Mafia, Triad, Yakuza, dan sebagainya. Di Amerika Serikat, rentenir (sering disebut dengan istilah paydaytitle loans, dan sebagainya) juga kerap beroperasi di daerah yang banyak terdapat kaum imigran (enklaf etnik, seperti pecinan, Little India, dsb.), serta lingkungan miskin.

Sebagai perlindungan kepada petani dan pengusaha UKM, di Indonesia pemerintah mendirikan Koperasi serta membantu dalam memperoleh akses permodalan dari bank.

Tengkulak biasanya dibenci oleh tetangganya, namun memiliki tanah luas dan uang banyak, sehingga ditakuti karena dapat menyogok aparat yang korup.

Sumber wikipedia Indonesia.

MGunaji

Terimakasih atas kunjungan anda karena telah sudi membaca artikel Seputar Rentenir. Silahkan meninggalkan komentar, berupa kritik dan saran pada kotak Komentar di bawah. Jika memang bermanfaat, anda boleh menyebarluaskan atau meng-copy artikel Seputar Rentenir ini, dan jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih. :-)

Follow Us :

0 Response to "Seputar Rentenir"

Posting Komentar